Lawan Covid-19, Burberry Sumbangkan Lebih dari 100.000 APD
loading...
A
A
A
LONDON - Rumah fesyen mewah Burberry menyumbangkan lebih dari 100.000 alat pelindung diri (APD) ke NHS (The National Health Service). Hal itu dilakukan, setelah Burberry mengubah pabrik trench coat-nya di Yorkshire, Britania Raya, untuk membuat APD bagi para pekerja garda terdepan melawan Covid-19.
Saat ini, pabrik tersebut membuat baju non-bedah dan memasoknya ke layanan kesehatan karena pemerintah menghadapi tekanan yang meningkat untuk memastikan semua petugas medis yang merawat pasien Covid-19 memiliki APD yang mereka butuhkan.
"Di masa-masa sulit kita harus bersatu. Seluruh tim di Burberry sangat bangga dapat mendukung mereka yang bekerja tanpa lelah untuk memerangi Covid-19, baik dengan merawat pasien, bekerja untuk menemukan solusi vaksin atau membantu menyediakan pasokan makanan bagi mereka yang membutuhkan saat ini," papar CEO Burberry, Marco Gobbetti seperti dikutip The Independent, baru-baru ini.
Bos-bos senior di rumah mode itu juga mengumumkan bahwa mereka akan menerima potongan gaji 20% dari April hingga Juni. Merek-merek fesyen kelas atas lainnya juga telah menyumbangkan sumber daya untuk pandemi yang sedang berlangsung. Seperti Mulberry telah mengalihkan pabrik tasnya di Somerset untuk membuat 8.000 baju untuk staf NHS.
Selain itu, Louis Vuitton telah membuka kembali beberapa bengkelnya untuk membuat masker dan baju rumah sakit untuk tenaga medis di Prancis. LMVH, juga telah menggunakan kembali pabrik-pabrik parfum untuk membuat hand sanitizer.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
Saat ini, pabrik tersebut membuat baju non-bedah dan memasoknya ke layanan kesehatan karena pemerintah menghadapi tekanan yang meningkat untuk memastikan semua petugas medis yang merawat pasien Covid-19 memiliki APD yang mereka butuhkan.
"Di masa-masa sulit kita harus bersatu. Seluruh tim di Burberry sangat bangga dapat mendukung mereka yang bekerja tanpa lelah untuk memerangi Covid-19, baik dengan merawat pasien, bekerja untuk menemukan solusi vaksin atau membantu menyediakan pasokan makanan bagi mereka yang membutuhkan saat ini," papar CEO Burberry, Marco Gobbetti seperti dikutip The Independent, baru-baru ini.
Bos-bos senior di rumah mode itu juga mengumumkan bahwa mereka akan menerima potongan gaji 20% dari April hingga Juni. Merek-merek fesyen kelas atas lainnya juga telah menyumbangkan sumber daya untuk pandemi yang sedang berlangsung. Seperti Mulberry telah mengalihkan pabrik tasnya di Somerset untuk membuat 8.000 baju untuk staf NHS.
Selain itu, Louis Vuitton telah membuka kembali beberapa bengkelnya untuk membuat masker dan baju rumah sakit untuk tenaga medis di Prancis. LMVH, juga telah menggunakan kembali pabrik-pabrik parfum untuk membuat hand sanitizer.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
(nug)